Detail

Ternyata, sampai saat ini masih banyak orang tidak memahami ciri ciri ban mobil kurang angin. Padahal, mengetahui gejalanya sangat penting. Terutama untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengendara mobil selama di jalan.

Perlu anda ketahui bahwa menggunakan kendaraan yang kempes akan sangat berbahaya. Dari sisi kendaraan, bisa saja beberapa komponen juga terpengaruh. Inilah yang membuat biaya perawatan kemudian jadi lebih mahal.

Di sisi lain, faktor keamanan juga sangat penting. Kendaraan yang kempes akan membuatnya lebih licin dan lebih sensitif. Jika kita biarkan, akan menyebabkan pecahnya ban dan membahayakan keselamatan pengendara.

Perbedaan Ban Bocor dan Kurang Angin

Ada beberapa perbedaan antara ban bocor dan kurang angin. Sayangnya, sampai saat ini masih banyak orang belum mengenali perbedaan tersebut. Padahal, ini sangat penting untuk melindungi dari hal yang buruk.

Namun, ada satu cara yang digunakan untuk membedakan kedua gejala tersebut. Pertama, bukalah tutup katup udara pada ban. Kemudian, tuang beberapa air untuk melihat reaksinya.

Jika ada reaksi angin menabrak air, maka bisa dipastikan itu adalah bocor. Umumnya, angin akan keluar pada bagian ini jika memang terjadi kebocoran, baik halus atau tidak.

Namun, jika tidak ada reaksi sama sekali, maka itu adalah kempes biasa. Anda hanya perlu menambahkan angin hingga tingkatan tertentu. Ini merupakan salah satu ciri mobil kurang angin.

Pengaruh Ban Mobil Kurang Angin

Mungkin, anda sudah mendengar ada banyak sekali dampak jika tetap memaksakan menggunakan ban kempes. Mulai dari sisi keamanan hingga keselamatan akan jadi terancam ketika ban tersebut kurang angin.

1. Lebih cepat ‘botak’

Anda pastinya sudah sadar bahwa setiap permukaan ban memiliki motif sendiri-sendiri. Motif tersebut bukan hanya untuk keindahan. Namun, menjaga supaya cengkeraman terhadap permukaan jalan menjadi lebih kuat.

2. Mudah meletus

Kurang angin dan anda tetap memaksa menggunakannya hanya akan membuat ban lebih mudah meletus. Tekanan yang kurang serta harus menahan bobot mobil adalah alasan mengapa ban bisa meletus.

3. Boros bahan bakar

Perlu dipahami bahwa ban kempes akan membuat seluruh permukaan akan menapak pada permukaan jalan. Padahal, hal ini akan membuat lajunya menjadi berat dan berdampak besar pada efisiensi bahan bakar.

4. Risiko kecelakaan meningkat

Ya, ban kurang angin sangat berbahaya bagi pengendara. Risiko kecelakaan dapat meningkat tajam karena putaran roda jadi lebih berat. Gejalanya bisa dimulai dari tidak nyaman saat menikung.

5. Lebih mudah selip

Perlu dipahami bahwa kurangnya angin bisa membuat putaran roda jadi tidak stabil. Jika anda menggunakannya dalam keadaan melaju kencang, bisa saja akan terasa selip. Hal tersebut sangat berbahaya bagi pengendara.

Cara Mengukur Tekanan Angin Ban Mobil

Setelah anda mengetahui ciri ban mobil kurang angin, maka anda juga harus mengerti bagaimana mengukur tekanannya. Perlu dipahami bahwa setiap tipe mobil juga memiliki tekanan angin yang berbeda-beda.

1. Buka tutup pentil lalu arahkan ujung alat pengukur tekanan ke ujung pentil. Pastikan ujung alat pengukur tersebut terpasang dengan benar supaya tidak ada angin yang keluar.

2. Alat tersebut akan secara otomatis menunjukkan berapa tekanan angin yang ada. Jika tekanannya ternyata melebihi rekomendasi, maka sebaiknya kurangi tekanan tersebut. Begitu juga dengan sebaliknya, tambahkan jika tekanan udaranya kurang.

3. Usahakan untuk melakukan pengukuran saat keadaan dingin. Tekanan saat udara panas biasanya akan berbeda hasilnya saat dilakukan pengukuran pada tekanan udara dingin. Itulah mengapa terkadang hasilnya selalu berbeda-beda.

Mengetahui informasi seperti ini adalah pengetahuan dasar bagi setiap pemilik mobil. Jangan sampai karena kelalaian justru membawa bencana. Setidaknya, ketahui ciri ban mobil kurang angin sehingga bisa melakukan penanganan secepatnya.

Jika ban anda mengalami masalah yang ditakutkan nanti akan berakibat fatal, maka anda wajib untuk mampir dulu ke Bengkel Mahaputra, kami merupakan tempat ganti ban dan servis mobil terpercaya di Makassar. Selamat berkunjung.